Sedikit yang tertinggal dari Kabinet Nyala KM ITB 2016

Saya selalu merasa bahwa saya adalah orang yang biasa-biasa saja. Mahabaik Allah yang telah memberikan saya begitu banyak kesempatan yang lu...

Saya selalu merasa bahwa saya adalah orang yang biasa-biasa saja. Mahabaik Allah yang telah memberikan saya begitu banyak kesempatan yang luar biasa. Perjalanan memperjuangkan cita-cita agar kaki ini dapat melangkah lebih jauh selalu mengarah pada untaian paragraf yang memuat jejak masa lalu. Dari sana, Saya menyadari dan harus mengakui bahwa petualangan di Keluarga Mahasiswa ITB telah menjadi bagian besar yang membentuk diri saya hari ini. Maka di post ini saya ingin meninggalkan jejak digital agar setidaknya saya tidak lupa dikemudian hari bahwa saya pernah berbuat ini. Selain itu, dulu saya nyari-nyari LPJ musti dapet dari insider atau orang dalam. Dengan melakukan ini, dokumen-dokumen yang berserakan ini bisa diakses lebih banyak orang dan manfaatnya bukan hanya untuk kemahasiswaan ITB saja, tetapi orang-orang lain yang ingin tahu tentang proses yang ada di kemahasiswaan ITB.

1. Laporan Pertanggung Jawaban Akhir Tahun (LPJ AT) Kabinet Nyala KM ITB 2016.

https://drive.google.com/open?id=0B1l4iwOME5QvN2NtU0w4MzRxQTA

Berisi tentang satu tahun perjalanan Kabinet Nyala KM ITB 2016. Sengaja selain dibuat kuantitatif, banyak cerita yang diberikan dimasing-masing kemenkoan tentang gimana kita berekspreimen dalam organisasi dan ternyata tidak semuanya berhasil.  Saya tidak pernah malu menunjukkan apa yang telah kami perbuat selama setahun. Banyak memang yang kurang, tidak puas, ataupun sampai tahap menghina kinerja kami. Tapi dari awal saya mulai, saya paham bahwa waktu saya sangat singkat dan saya tidak bisa memuaskan semua orang. Nilai 89/100 sejujurnya cukup menghibur saya karena belum ada sepertinya yang punya nilai segini, mungkin karena orang-orang kabinet jaman dahulu punya standard lebih tinggi terkait kinerja kabinet daripada kongres saya waktu itu hehehe.


2. Folder Presiden
https://drive.google.com/open?id=0B1l4iwOME5QvcXZfRGFsTm5OeEk

Saya ingin membagikan yang lain juga tapi saya gapunya izin dari semua kementrian, apalagi arsip KM ITB yang dikumpulkan susah payah oleh Adit yang dirampungkan saat dia menjadi mentri. Dia membatasi akses supaya tidak sembarang dipakai, langsung saja hubungi Aditya Firman Ihsan kalau penasaran.
Nah, folder ini berisi tentang segala hal tetek bengek yang detail sampe referensi bacaan saat di Kabinet, walaupun  sebenarnya tidak semuanya dibaca sik. Saat saya buka lagi, ternyata isinya memang benar-benar perkembangan proses berpikir saya dari zaman kampanye, redesign pas lagi awal mulai, audiensi, sampe implementasi. Di sini juga ternyata ada arsip-arsip drama kabinet saat ada beberapa menteri yang mundur karena kelulusan. Kalau diliat, pantesan aja saya dan kawan-kawan bergumul dengan perencanaan dan perancangan organisasi sampai 3 bulan dari total masa kepengurusan yangtidak sampai 12 bulan, katanya sih ciri khas mahasiswa ITB memang begitu, narasinya besar, perencanaannya kompleks, tapi implementasinya suka B aja hehe.

3. Ngisi Acara

https://drive.google.com/open?id=1zeKVe-JC6VVd21zWN2T-38EYEZTUPDkt

Saya sambil menata kembali folder ini, isinya tentang materi dan sumber materi yang sebenernya berasal dari mata kuliah teknik industri dan manajemen rekayasa industri. Hal yang saya arsipkan dengan baik ternyata setelah saya menjadi presiden KM, mungkin karena banyak slide-slide yang sudah dihias dengan ciamik atas bantuan sahabat saya Atika Almira, menko kominfo pada kabinet Nyala. Sebenarnya saya sudah lama sih ingin menuliskan kembali materi-materi yang pernah saya kasih, ataupun serpihan proses berpikir saya selama menjadi mahasiswa, hanya saja berakhir jadi draft-draft tulisan yang hilang ditelan waktu karena saya memilih kegiatan yang lain ((alasan)).

Refleksi ini saya tuliskan untuk mengapresiasi momen-momen masa lalu yang banyak mempengaruhi saya pada hari ini. Selain itu, saya berpikir bahwa apa yang menurut saya hal yang biasa-biasa saja bisa jadi berguna untuk orang-orang yang sedang mengurus organisasi atau sekadar ingin tau apa yang terjadi di 2016. Saya ingat sekali dahulu saya cukup antusias untuk membaca lembaran-lembaran tebal tentang kemahasiswaan masa lalu dan belajar memahami konteks perkembangan kemahasiswaan dari masa ke masa, mungkin saja ada orang yang seperti saya meskipun hanya satu dua orang dalam satu kepengurusan. Terlebih lagi, calon-calon ketua organisasi juga masih menghubungi saya dan seringkali mereka tak tahu sebenarnya proses berpikir apa yang memunculkan ide nyala dan rekomendasi saya tentang kemahasiswaan dalam lima tahun pertama selepas saya turun. Semoga saja memang berguna dan ada nyala-nyala lain yang terpantik selepas mempelajari apa yang ada di post ini.

You Might Also Like

0 komentar