Rasa Sayang itu Dipanggil "Kritik"

“To avoid criticism say nothing, do nothing, be nothing.”  ―  Aristotle Kritik . Bentuk sayang (eufenisme banget sih!) yang satu ini ada...

“To avoid criticism say nothing, do nothing, be nothing.” 

― Aristotle


Kritik . Bentuk sayang (eufenisme banget sih!) yang satu ini adalah bentuk sayang yang paling sering kita terima , terutama ketika kita dipercaya untuk maju sebagai pemimpin. Kenapa bentuk sayang ? karena kritik (seharusnya) diberikan untuk memperbaiki sesuatu dari seseorang atau sebuah sistem . Nah, kali ini saya mau memaparkan pendapat saya dan dari beberapa sumber tentang mengkritik dan sikap saat dikritik , mari !

SEBAGAI ORANG YANG MENGKRITIK
1. LURUSIN NIAT!
Niat haruslah karena rasa sayang , karena tujuannya adalah memperbaiki sikap orang atau sebuah sistem. bukan mendengarkan untuk mengkritik, tapi karena yang bersangkutan salah maka mengkritik .

2. JANGAN KRITIK ORANG DI DEPAN UMUM !
Setiap orang itu punya ego, siapa yang tidak malu ketika kekurangannya diumbar di depan umum ? saya punya teman yang pernah dikritik kakak kelas di depan umum , dan sampai sekarang ia masih menyimpan rasa kesal dan marah kepada kakak kelas saya.

3. BERI TAHU DULU KELEBIHANNYA , BARU KEKURANGANNYA !
Sekali lagi , menjaga ego manusia sangat penting. Dengan memberi tahu kelebihannya , objek kritik akan merasa diapresiasi tetapi ia akan sadar bahwa masih ada yang harus dievaluasi , bayangkan kalian sehabis presentasi , terus ada teman bilang : " tadi presentasi lo kurang lugas , banyakan teks , blabla" dongkol kan? dengan "Gila , niat banget lo ngerjain presentasinya, mantep2 , tapi menurut gw tadi slidenya terlalu banyak teksnya , diringkas aja bro " adem kan ?

4. SIAPKAN SOLUSI !
Ini untuk meyakinkan bahwa kita benar-benar punya niat baik untuk mengkritik , karena tidak sekedar mencari kesalahan , tetapi mencari pemecahannya. Lihat dulu si objek , kalau dia punya ego yang tinggi (biasanya orang2 yang biasa mimpin) solusinya ringkas aja atau tidak usah beri solusi, karena mereka benci dianggap tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar.

Selain mengkritik , tentunya kita harus bisa bersikap saat menerima kritik .

SEBAGAI ORANG YANG DIKRITIK
Ingat bahwa pengkritik sayang sama kita dan mau memperbaiki apa yang salah dari kita.

1. JADILAH PROAKTIF!
Tahu six second law ? kata hukum itu kita harus diam 6 detik untuk memikirkan sikap sebelum akhirnya mengambil tindakan , ya kalo dikritik jangan marah ! ambil sikap lapang dada , tersenyumlah , maka dunia kan tersenyum padamu :) (gaknyambung)

2. LIHAT KONTEN KRITIKNYA , BUKAN CARANYA !
Karena tidak semua orang tahu etika mengkritik dan memikirkan perasaan yang lain. Maka lihat saja isi kritiknya supaya tidak sakit hati dan dapat berdampak baik ke diri kita.

3. EVALUASI DAN BUAT RESOLUSI
Supaya usaha pengkritik membuatkan hasil , maka para objek kritik harus mengevaluasi diri atau sistem yang ada , dan membuat resolusi yang menjawab evaluasi tersebut . Contoh, saya kurang dalam bahasa Inggris , maka saya setiap hari akan membaca berita bahasa Inggris dan berbicara dengan keluarga menggunakan bahasa Inggris


Kenapa etika kritik ini sangat penting? karena kita berhadapan dengan manusia yang punya ego, perasaan ,dan kebebasan bertindak, bukan dengan robot yang ketika berbuat salah , langsung diperbaiki programnya . Banyak hubungan yang retak dalam organisasi karena sang pemimpin maupun yang dipimpin tidak menyampaikan kritik atau mengutarakan kritik tanpa mempertimbangkan perasaan .

Jangan takut salah ! selagi kita masih menjadi siswa/mahasiswa kita diberikan jatah salah sebanyak-banyaknya dan pemakluman atas kebodohan kita, supaya saat menjadi seorang warga masyarakat , kita bisa bijak dan cerdas .
Analisisnya sedikit asal , jadi kalau ada yang salah mohon dievaluasi.

Muhammad Mahardhika Zein
Mahasiswa yang "disayang" dan "menyayangi"

You Might Also Like

0 komentar