Apa yang MPOS berikan untukku ?

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Semangat untuk kita semua ! Kali ini ingin menulis tentang MPK/OSIS , dua badan , dua fungs...

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Semangat untuk kita semua !
Kali ini ingin menulis tentang MPK/OSIS , dua badan , dua fungsi ,tetapi mempunyai satu hati dan satu visi.
badan inilah yang telah membentuk pribadi saya dan teman-teman yang tergabung di dalamnya .
Teringat saat saya mendaftar OSIS dan mengikuti wawancara , ada sebuah pos yang kata sandinya : " Jangan tanyakan apa yang MPOS berikan untukmu , tapi tanyakan apa yang kamu berikan untuk MPOS" , dulu saya langsung mengerti maksud dari perkataan itu. Namun , setelah saya berkecimpung di dalamnya selama dua tahun , saya berpikir ulang , "apa yang MPOS berikan untukmu?" jelaslah pertanyaan yang sangaat mudah .

Saya orang yang sangat pemalu (dulu) , mungkin sekarang sedikit bikin malu , saya masih ingat , dulu saat masih duduk di Sekolah Dasar , saya dengan teman-teman yang lainnya bermain "Benteng" , ya , betul sekali , permainan yang terdiri dari dua basis dan masing-masing basis harus mencoba menyentuh basis yang lain tanpa tertangkap . Pada saat itu, saya sudah di posisi pas di belakang benteng lawan , mengendap-endap dengan gaya 007 , dan tak satupun lawan yang menyadari keberadaan saya , akhirnya dengan ambisi ingin menyumbang score , saya sentuhlah benteng lawan , tetapi bodohnya , saya terlalu malu untuk berteriak "benteeeeeeeeeeeng!!!!" sekeras-kerasnya  , dan akhirnya mengurungkan ambisi saya untuk menyumbang score lalu kembali secara diam-diam ke benteng saya tanpa disadari lawan.
dan masa SMP pun tidak jauh berbeda , saya tidak pernah memulai perkenalan , tapi hanya menunggu ada yang menyapa.

Masuklah saya ke SMANSA dimana kebiasaan , pemikiran , dan kegiatan saya berubah 180 derajat. Terutama saat masuk MPK/OSIS.
Saya tidak bisa membayangkan , kalau dulu kakak-kakak kelas saya yang begitu super , membimbing saya untuk "keluar" dari diam saya dengan memberi beban amanah dan dorongan-dorongan untuk tidak canggung . Mulai dari kak Atik yang sangat banyak membimbing saya saat awal-awal masuk SMANSA , Kak Rifky yang banyak mengajarkan tentang OSIS dan dinamikanya , Kak Siwi yang bilang kepada saya "Coba menjemput Bola" , kak Riani dengan sifat merangkulnya yang mantap , Kak Nadhil dengan kegahulannya , Kak Beber yang dulu sering teriak "dhikaaazeeeein" , teriakan kakak (kalo kakak baca) itu sangat meng-encourage saya loh kak , jujur . Kak Prima dengan tepok nyamuknya , Kak Bani dengan keselowannya , Bang Sendi dan Kak Wafa dengan coolnya, Kak Ijul dengan kesuperannya , dan kakak lain yang begitu menginspirasi dan membantu saya melewati masa-masa "ABG" (tentunya ada orang tua , temen , dan rohis), dan tentunya teman-teman yang sudah tidak bisa melanjutkan perjuangan MPOS di tahun saat saya dan teman-teman memegang tongkat estafet kepemimpinan , Kholid , Intan , Fikrul, Abel , Calvin, Ulil , Emi, Nitya, Qonita, Syarief, Yuli, Zahra ketahuilah bahwa di dalam diam saya dulu , saya mencintai kalian :)


Kelas XI , merupakan kelas terberat dan terseru , bagaimana tidak? menanggung beban kritik yang begitu banyak dari teman tentang bagaimana saya bergaul dan "terlihat" , tentu saja saya sempat jatuh karena banyaknya sentilan yang saya terima , tetapi justru kritik-kritik itulah yang membangun diri saya, yang melecut saya agar memaksa keluar dari diam saya. "Love your haters , because they wasting their time to spot every mistake you made".
kenapa terseru? karena saya bertemu orang-orang yang sangat hebat , menginspirasi , dan memberi saya semangat secara langsung maupun secara tidak langsung , terlalu banyak memori yang kita lewati bersama , mulai kaderisasi , Jalan-jalan , AKSI , Riyadhoh ,Perpi , Rekre , MOPD dan segudang perjuangan yang seru lainnya , walaupun saya tak pungkiri terkadang kami bekerja sendiri-sendiri , tapi tetap saja , bagi yang terus menyelam di lautan perjuangan ini , pasti akan merindukannya. saya bukan orang yang hebat dalam memberikan hal-hal manis , tetapi saya ingin sekali mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya , terutama untuk Rodi yang punya management waktu dan eksis yang super , Fadhil yang multitalent dan oke kemanaaja, Kiki yang tangguh dan menginspirasi , Farah yang keibuan sekali , Tiara yang tenang dan menghanyutkan , Meivy yang super kreatif dan baik , Amel yang gaul dan antusias. Kabid-kabid super , Adilfi , Icha, Wildan, Titah, Wibby, Miftah , Tania, Tasya . Pengurus-pengurus yang mantap Audy,Amar,Rozma,Ari, Budi, Lita , Arini , Dito, Tami, Andin , Dhani, Kiki kecil , Nandya, Luthfan, Inan, Monda, Sukma, dan Hasan. Dan tentu saja sahabat saya Bimo Setiotomo , dan jajaran MPK yang tidak saya sebutkan. Just, Thanks for everything , you really don't know how your contribution affect me and our beloved school :).

Perjuangan bersama merekalah yang begitu membuat rindu , seakan candu yang hilang dan belum saya temukan lagi ."Apakah yang MPOS berikan untukku ?" Saya dan Anda yang sudah membaca pasti tau jawabannya , Cinta.


Ditulis oleh seorang anak yang mencoba hidup mandiri dan sedang mengingat bagaimana ia bisa sampai di tempat ia berada.

You Might Also Like

1 komentar

  1. Dhika wajib sekali inget sama MPOS & smansa sampe kapanpun ya,pengalaman-pengalaman yang udah banyak banget bikin perubahan di diri kita dhik :D tetep sukses & terus berkontribusi dhikk,harus jadi pemimpin besar yang terus menerus menyebar kebermanfaatan & tidak lupa "bagaimana ia bisa sampai di tempat ia berada" #cahsikkutipannya ,aamiin :3

    BalasHapus